BEKASI, CyberSatu
Rehabilitasi
gedung SMAN 1 Tambun Selatan sebanyak 12 lokal dengan menggunakan anggaran
Siluman yang tidak jelas asal usul anggaran nya karena tidak adanya "papan
proyek" seperti layak nya dilakukan oleh pihak pihak dalam melaksanakan
kegiatan rehab maupun pembangunan gedung gedung milik Pemerintah.
Rehabilitasi
gedung sekolah yang ditaksir Milyaran Rupiah dari dana APBN yang diduga jadi
bancakan atau santapan kepala sekolah Rahmat Kusnadi dan diduga nanti jadi
ajang pasca PPDB untuk siswa baru untuk mendapatkan dana segar dari Orang tua
siswa / Wali dengan dalih butuh sumbangan para orang tua untuk membangun
sekolah yang lagi berjalan sekarang ini yang terlihat didepan mata ini butuh
biaya yang besar yang mekanisme lewat rapat komite yang biasa dilakukan oleh
pihak sekolah.
Kepsek Rahmat Kusnadi yang dijuluki oleh
kepsek kepsek senior dgn panggilan Rakus telah mengabaikan undang undang nomor
14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik ( KIP ) dan dengan sengaja
mengawasi dengan ketat melalui pihak keamanan sekolah supaya tidak ada Media
yang meliput maupun lembaga untuk mengontrol pembangunan rehab sekolah.
Rehab sekolah ini syarat dengan Korupsi,
Kolusi dan Nepotisme karena diduga dilakukan asal jadi maupun mark up
anggarannya.
Kepsek Rakus yang susah ditemui yang dikenal
licin ketika mau dikonfirmasi tidak bersedia dengan alasan rapat dsb dan Humas
Atik dengan alasan yang sama dan ketika dihubungi lewat WhatsApp tidak
digubris.
Diminta pihak yang berwajib baik Kepolisian
maupun Kejaksaan untuk mengusut hal tersebut guna mewujudkan good
governance.*Man