Disdik Sampaikan Para Pelajar Gunakan Medsos dengan Penuh Tanggung Jawab

Disdik Sampaikan Para Pelajar Gunakan Medsos dengan Penuh Tanggung Jawab

Sabtu, 27 Agustus 2022

 



BEKASI, CyberSatu 

Para pelajar di Kabupaten Bekasi diharapkan agar menggunakan media sosial (medsos) dengan baik dan benar. Pasalnya, penggunaan media sosial saat ini tidak bisa dihindari generasi muda dalam kehidupan sehari-harinya. 

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, Carwinda dalam kegiatan Literasi Digital Segmen Pendidikan Wilayah Provinsi Jabar tahun 2022 yang digelar di Gedung Graha Pariwisata, Komplek Stadion Wibawa Mukti, Cikarang Timur, pada Kamis (25/08).

“Era digitalisasi ini tidak mungkin kita bendung. Anak-anak banyak menggunakan medsos untuk beraktualisasi diri. Dengan begitu, peran guru, kepala sekolah harus menyampaikan koridor-koridor tata aturan menggunakan medsos yang bertanggung jawab,” ujar Carwinda.  

Carwinda berharap, dengan kegiatan literasi digital ini dapat memberikan masukan kepada para tenaga pengajar agar memahami cara penggunaan medsos yang benar. 

Bahkan, pada awal kegiatan tersebut juga diadakan ikrar agar para peserta menggunakan medsos dengan bijak dan bertanggung jawab. 

“Banyak narasumber, para pakar bidang medsos, dengan begitu akan mendapatkan masukan bagimana kita memberikan pemahaman dan pendidikan anak-anak, boleh menggunakan medos tetapi dengan cara-cara yang baik, konten yang baik dan positif,” paparnya.

Selain itu juga, para peserta seminar tersebut dapat mengetahui agar tidak membuat konten yang mengarah kepada pelanggaran hukum serta antisipasi banyaknya konten negatif tersebut. 

"Konten yang menyerang, mengganggu orang lain, apalagi mengganggu NKRI itu jangan dibiarkan panggung, bahkan jangan dikasih like dan komentar,” katanya. 

Cara menggunakan medsos dengan baik dan benar juga tidak lepas dari pendidikan karakter. Dimana siswa sekolah juga diharapkan dapat menggunakan medos dengan mengedepankan kesopanan dan kesantunan. 

“Ya jadi literasi digital itu tidak lepas dari pendidikan karakter dan pendidikan itu tidak boleh lepas dari pendidikan di tengah-tengah masyarakat,” tambahnya.

Bahkan, untuk literasi digitalisasi diakui Carwinda sudah masuk pada proses belajar mengajar di Kabupaten Bekasi. Misalnya saja, anak-anak sudah dapat menggunakan audio box dalam proses belajar mengajarnya. 

“Bahkan guru sudah menggunakan google crome, itu sudah menggunakan literasi digital, anak-anak kita sudah bisa mengenal menggunakan konten bahkan guru juga dapat menyampaikan pelajaran dengan menggunakan konten,” tandasnya. *Man.