POLRES SLAWI GELAR REKONTRUKSI KASUS PEMBUNUHAN YANG MELIBATKAN KAKAK BERADIK.

POLRES SLAWI GELAR REKONTRUKSI KASUS PEMBUNUHAN YANG MELIBATKAN KAKAK BERADIK.

Kamis, 20 Oktober 2022



TEGAL, CyberSatu

Satuan Reserse kriminal Polres Slawi kabupaten Tegal menggelar rekonstruksi dugaan kasus pembunuhan yang mengakibatkan korban CASBARI tewas seketika itu.dalam kasus pembunuhan tersebut sontak membuat warga Tegal geger, karena melibatkan satu keluarga yaitu kakak beradik dan orang tua korban.kejadian tersebut terjadi pada bulan September 2022 di desa pedeslohor RT 021 pedukuhan baya langu ,diwerna Tegal Jawa tengah. Dalam adegan tersebut para pelaku yang terlibat dalam dugaan kasus pembunuhan yang  mengunakan senapan angin  di lakukan oleh adik kandung korban sendiri  DIRTO .



Kuasa hukum para pelaku AZIZ ISWANTO.SH.MH kepada media ketika di hubungi melalui seluler Kamis 20/22 mengatakan bahwa memang benar pada hari ini Kamis 2022 polres Slawi kabupaten Tegal telah menggelar rekontruksi tentang adanya dugaan kasus pembunuhan yang melibatkan satu keluarga yaitu kakak beradik dan orang tuanya  .di jelaskan AZIZ bahwa dalam adegan rekontruksi tersebut kemarin sudah sangat jelas dan terang benderang Mengenai duduk peristiwa sebab akibat terjadinya pembunuhan tersebut.

Menurut Aziz dalam rekontruksi itu sedikitnya ada  17 adegan dalam peristiwa tersebut di mana kami berkeyakinan bahwa para pelaku memang dalam keadaan terpaksa melakukan pembunuhan tersebut di karenakan korban CASBARI yang merupakan anak sulung terdakwa kerap membuat onar dan sering mengancam dan menakut nakuti korban setiap kali permintaanya tidak terpenuhi



Selain itu perilaku korban selama ini sudah sangat meresahkan dan membuat aib keluarga yang juga sering berbuat keonaran di dalam lingkungan setempat bahkan korban sendiri pernah d laporkan oleh tetangganya akibat melakukan penganiayaan terhadap tetangganya.

Dan kami selaku kuasa hukum punya pendapat bahwa para pelaku melakukan perbuatan tersebut karena adanya keterpaksaan atau daya paksa akibat perbuatan korban yang selama ini membuat keluarga dan diri para pelaku merasa tidak aman akibat ancaman ancaman korban yang menaku nakuti pelaku dengan menggunakan golok bahkan korban juga pernah mencekik orang tua korban ketika permintaannya tidak dituruti  pungkas AZIZ.*Red