RSUD Kabupaten Bekasi Targetkan Tekan Angka Stunting 14 Persen Hingga Tahun 2024

RSUD Kabupaten Bekasi Targetkan Tekan Angka Stunting 14 Persen Hingga Tahun 2024

Kamis, 24 Agustus 2023

 


BEKASI, CyberSatu 


Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bekasi targetkan percepatan program pemerintah dalam menekan angka Stunting
14% hingga tahun 2024.

RSUD Kabupaten Bekasi lahirkan 2 Andalan Program Inovasi Cantingmas dan Aplikasi Si Penting.

Kedua Program andalan tersebut mendapat dukungan penuh pemerintah Kabupaten Bekasi, dan masuk dalam daftar 10 besar lomba berinovasi perangkat Daerah tahun 2023.

Inovasi  Cegah Stunting Bersama Masyarakat (Cantingmas) dan aplikasi Sistim Informasi Penanganan Stunting (Si Penting)
Sudah dilaksanakan dan dipersentasikan oleh RSUD Kabupaten Bekasi Sejak 3 Juli 2023.



dr. Arief Kurnia, MARS 


dr. Arief Kurnia, MARS selaku Direktur RSUD Kab.Bekasi melalui Wakil Direktur  Junaefi mengatakan Program Centingmas dan Aplikasi Si penting sangat membutuhkan dukungan dari masyakat dan Civitas RSUD. 

''Predikat masuk dalam daftar 10 besar tersebut menjadi pemicu RSUD Kabupaten Bekasi dalam meningkatkan standar mutu pelayanan yang prima Kepada masyarakat Bekasi,” ujarnya.

dr. Arda Yunita Subardi, MARS selaku insiator Inovasi tersebut menyampaikan Tentang bagaimana implementasi penanganan
Stunting lebih efisien dengan mengintekrasikan aplikasi untuk mengejar
masa emas kejar tumbuh anak pada 1000 hari pertama kehidupan.

Lanjut Arda Proses implementasi dari inovasi ini terus
disempurnakan dan di kembangkan agar inovasi ini memberikan dampak positif yaitu penurunan  Stunting di Kabupaten Bekasi turun Sesuai target
14 persen. 

Ditambahkan Arda Perlu diketahui bahwa Stunting adalah masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang, sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak, Stunting juga menjadi salah satu penyebab tinggi badan anak terhambat, sehingga lebih rendah dibandingkan anak anak seusianya.

Sementara Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik) mengatakan bahwa Stunting merupakan ancaman utama terhadap kwalitas masyarakat Indonesia, Bukan hanya mengganggu pertumbuhan fisik anak anak juga mengalami gangguan perkembangan otak yang akan mempengaruhi kemampuan dan prestasi.

Selain itu Anak yang menderita Stunting akan memiliki riwayat kesehatan yang buruk karena  tahan tubuh juga buruk.
Beberapa tindakan preventif yang dapat dilakukan untuk mencegah Stunting dan tindakan pencegahan ini sebaiknya dilakukan sebelum dan sesudah kehamilan, mulai dari pahami konsep Giji, pilihan menu beragam, pemeriksaan rutin, pentingnya ASI, konsumsi asam folat dan tingkatkan kebersihan makanan maupun lingkungan sekitar.*Parman