Gencar Pembangunan Infrastruktur Kabupaten Bekasi di Barengi Gencarnya Kerusakan Pembangunan Jalan, Kenapa Hal ini terjadi…?

Gencar Pembangunan Infrastruktur Kabupaten Bekasi di Barengi Gencarnya Kerusakan Pembangunan Jalan, Kenapa Hal ini terjadi…?

Senin, 19 Agustus 2024

 


BEKASI, CyberSatu - Carut marut pembangunan Infrastruktur, yang menelan milyaran rupiah dari APBD Kabupaten Bekasi, di nilai oleh kalangan LSM, karena kurangnya pengawasan dalam pengerjaan, sehingga para " oknum-oknum ", memanfaatkan hal tersebut untuk melakukan pembangunan di lakukan tanpa memperhatikan speck, sehingga pembangunan infrastruktur di Kabupaten Bekasi kurang berkualitas.

 

Meski itu terjadi, Pemda Kabupaten Bekasi, terus melakaukan pembangunan secara masif di jalan-jalan Desa, Jalan Kecamatan, namun tanpa pengawasan yang ketat sehingga jalan yang baru selesai di kerjakan Nampak kurang memenuhi standar kualitas, seperti cor baru beberapa hari sudah ngebul, jalan cor retak-retak, sehingga membuat mutu pembangunan tidak berkualitas dan akan rusak dalam hitungan bulan, bukan hitungan tahun yang di prediksi bahan cor regit, akan tahan 10 atau 20 tahun.

 


DPD LSM 354 Kabupaten Bekasi, banyak menemui jalan yang rusak di tambal sulam, sehingga jalan di tumpuk dengan bahan cor kembali, dan itu terjadi dibeberapa wilayah Kabupaten Bekasi.

 

Sangat disayangkan APBD yang demikian banyak di keluarkan Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi, terkesan mubajir, dan hanya untuk memenuhi program pembangunan infrastruktur yang tidak ada habisnya.

 

Jika Pemda Kabupaten Bekasi, lebih ketat didalam mengawasi pembangunan Infrastruktur, tentunya hal ini tidak terjadi, dan " oknum - oknum " seharusnya di blacklist, sehingga pembangunan jalan dapat memenuhi standar mutu dan kualitas.

 

Bagas Sugeng, T, selaku Ketua DPD LSM 354 Kabupaten Bekasi, mengomentari pembangunan infrastruktur, bukanya hanya pembangunan jalan, akan tetapi pembangunan infrastruktur lainya, seperti pembangunan sekolah, pembangunan jembatan kurang memenuhi standar mutu kualitas, sehingga pembangunan begitu cepat rusak dan di bangun lagi tanpa henti dan seharusnya pemda kabupaten bekasi  mengkoreksi mutu dan kwalitas yang di bangun , sebelum melanjutkan pembangunan lainya.

“seharusnya pengawas pembangunan bekerja dengan teliti dalam mengawasi pembangunan, sehingga pembangunan tersebut benar-benar memenuhi standar mutu dan kualitas”ujarnya.

 

Memang miris, pembangunan infrastruktur Kabupaten, tidak ada titik finish, bahkan ada yang berulang-ulang dilakukan pembangunan karena jalan yang dibangun begitu cepat rusak.

Red